Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Presiden, dan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) adalah contoh lembaga tinggi negara yang bekerjasama menjalankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun bagi siswa, bukanlah suatu kemustahilan untuk bisa belajar menjadi pejabat atau orang yang mengemban tugas seperti para pembesar tadi. Para siswa dapat belajar menjalankan demokrasi, mulai dari Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) yang kurang lebih pekerjaannya mirip DPR, yang bertugas menyusun peraturan, mengubah anggaran dasar (AD), dan anggaran rumah tangga (ART), menyusun garis besar program kegiatan, mengangkat ketua OSIS, hingga meminta pertanggungjawaban ketua OSIS. Inilah yang dikatakan pembelajaran siswa tentang cara mengelola negara, dalam hal ini organisasi siswa intra sekolah (OSIS).
MPK yang mirip DPR, yang beranggotakan perwakilan dari setiap kelas yang menurut AD dan ART OSIS diwakili dari dua orang siswa setiap kelasnya, menjadi penyambung aspirasi seluruh siswa dari kelas yang diwakilinya.
MPK berlangsung dua hari, pada tanggal 30 Nopember dan 1 Desember 2011, berisi sidang-sidang pleno I hingga V. Sidang pleno I dengan materi sidang membahas tata tertib sidang dan agenda sidang, sidang pleno II berisi tantang pemilihan ketua sidang, sidang pleno III meminta dan mengesahkan pertanggungjawaban ketua OSIS, pada sidang pleno IV MPK membahas AD dan ART organisasi, dan sidang pleno V berisi sidang-sidang komisi yang memiliki pembahasan program kegiatan dan penetapan GBPK, dan penetapan calon ketua OSIS.
MPK kali ini diakhiri dengan pemungutan suara pemilihan ketua/wakil ketua OSIS sehari berikutnya. Dari sidang MPK 30/11 menetapkan tiga pasang calon ketua/wakil ketua OSIS untuk periode 2011/2012; yaitu pasangan Agus-Eka dengan nomor urut satu, pasangan Fathya-Fitri dengan nomor urut dua, dan pasangan Hadi-Lucky dengan nomor urut tiga. Tepat jam delapan waktu Pondok Pinang, pemilihan ketua OSIS dimulai dengan debat tiga pasangan calon. Debat yang cukup sengit ini berakhir jam sembilan dilanjutkan dengan pemungutan suara.
Pemungutan suara tahun ini sama seperti tahun lalu dengan menggunakan pendekatan teknologi, yaitu polling secara online via internet. Namun siswa tetap memilih di sekolah dan pemilihnyapun sudah terdaftar. Dewan gurupun turut menggunakan hak pilihnya.
Walhasil, pasangan nomor tiga Hadi-Lucky berhasil unggul dengan lebih dari empat puluh lima persen pemilih, sedangkan pasangan nomor satu dengan tiga puluh tiga persen pemilih, dan pasangan nomor dua memperoleh dua puluh dua persen saja. Dengan demikian pasangan Hadi-Lucky terpilih menjadi Pasangan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS untuk periode 2011/2012.
Selamat bertugas.